N
ikolas lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga yang kaya
raya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani
umat. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat. Harta warisan
dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk
menolong orang-orang miskin. Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci.
Sekembalinya dari Yerusalem, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra dan
berkedudukan di Lycia, Asia Kecil (sekarang: Turki). Santo Nikolas dikenal di
mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling populer, sehingga dijadikan
pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Di kalangan Gereja
Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut; sedangkan di Gereja Barat,
ia dihormati sebagai pelindung anak-anak, dan pembantu para gadis miskin yang
tidak mampu menyelenggarakan perkawinannya. Namun riwayat hidupnya tidak banyak
diketahui, selain bahwa ia dipilih menjadi Uskup kota Myra pada abad keempat
yang berkedudukan di Lycia. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan
gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin. Pada masa
penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, ia menguatkan iman umatnya dan
melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat.
Ketenaran
namanya sebagai uskup melahirkan berbagai cerita sanjungan. Sangat banyak
cerita yang menarik dan mengharukan. Namun tidak begitu mudah untuk ditelusuri
kebenarannya. Salah satu cerita yang terkenal ialah cerita tentang tiga orang
gadis yang diselamatkannya: konon ada seorang bapa tak mampu menyelenggarakan
perkawinan ketiga orang anak gadisnya. Ia orang miskin. Karena itu ia berniat
memasukkan ketiga putrinya itu ke tempat pelacuran. Hal ini didengar oleh Uskup
Nikolas. Pada suatu malam secara diam-diam Uskup Nikolas melemparkan tiga
bongkah emas ke dalam kamar bapa itu. Dengan demikian selamatlah tiga puteri
itu dari lembah dosa. Mereka kemudian dapat menikah secara terhormat.
Cerita
yang lain berkaitan dengan kelaparan hebat yang dialami umatnya. Sewaktu Asia
Kecil dilanda paceklik yang hebat, Nikolas mondar-mandir ke daerah-daerah lain
untuk minta bantuan bagi umatnya. Ia kembali dengan sebuah kapal yang sarat
dengan muatan gandum dan buah-buahan. Namun, tanpa sepengetahuannya, beberapa
iblis hitam bersembunyi dalam kantong-kantong gandum itu. Segera Nikolas
membuat tanda salib atas kantong-kantong itu dan seketika itu juga setan-setan
hitam itu berbalik menjadi pembantunya yang setia.
Nikolas
adalah santo nasional Rusia. Cerita tentang tertolongnya ketiga puteri di atas
melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nikolas sebagai penyayang anak-anak.
Salah satu tradisi yang paling populer ialah tradisi pembagian hadiah kepada
anak-anak pada waktu Pesta Natal oleh orangtuanya melalui 'Sinterklas'. Tradisi
ini diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda
Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa
Claus. "Sinterklas", yaitu hari pembagian hadiah kepada anak-anak
yang dilakukan oleh seorang berpakaian uskup yang menguji pengetahuan agama
anak-anak, tetapi ia membawa serta hamba hitam yang menghukum anak-anak nakal.
Perayaan : 6
Desember
Lahir : 15 Maret 270
Kota asal : Patara, Lycia et Pamphylia, Asia Kecil
Wafat : 6 Desember 343 di Myra
Kanonisasi :
Pre-Congregration
Tidak ada komentar:
Posting Komentar